Nama Saya Raja Peni

Selamat bertemu dengan saya raja peni.. itulah nama yang diberi ayah bunda saye.Namun saya selalu dipanggil peni. Hanya orang-orang yang baru kenallah yang memanggil saya raja Peni atau raja.
Saya dilahirkan di Sedanau, kurang lebih 37 tahun yang lalu. Sedanau memang tempat kelahiran saya, tapi bukan tempat saya dibesarkan. Saya dibesarkan di Tanjung Pinang. SD, SMP dan SMA disanalah saya menamatkannya. Jadi menyebut Sedanau kampung Halaman saya memang agak asing bagi saya karena tak banyak teman saya kecuali saudara mara yang memang banyak sekali. Karena ayah saya memang orang sedanau..
Merasa orang tanjung Pinang eh.. ayah bunda dulu di sedanau setelah saya menamatkan sd, mereka kembali ke sedanau setelah ayah saya menyelesaikan tugas sebagai anggota DPRD di Tanjung Pinang.. Jadi dapat dibayangkan ketikasaya liburan waktu kuliah sempat bingung nak balek mana... Pinang banyak temu kawan2 atau ke Sedanau berkumpul dengan ayah bunda dan keluarga...
Kuliah di jakarta.Kerjapun di jakarta & tangerang.
Dalam perjalanan hidup saya, saya berjodoh dengan orang bengkulu, aminudin namanya..Pertemuan kami di Tangerang.. Kami menikah tahun 1996 di Sedanau. Dulu kami satu kerja di Tangerang. Sempat beli rumah di Tangerang, namun takdir berkata lain... eh aleh aleh kami menetap di Ranai sejak tahun 2001. Sebelumnya sempat tinggal di Bengkulu di kota Arga Makmur selama dua tahun.
Tak terasa kini hampir delapan tahun kami menjadi warga Ranai tepatnya Natuna.
Kemajuan berarti belumlah nampak... cita-cita kami masih harus kami raih.. terutama saya yang ingin menjadi orang yang berarti bagi kampung halaman saya... akan kah dapat saya wujudkan... usaha, upaya dan doa memang terus saya lakukan... Semoga Allah memang mewujudkan cita-cita saya......
Ranai, 27 April 2009