Pages

Friday, March 25, 2011


Semula agendaku hari ini akan berbenah di rumah, maklumlah beberapa hari ini aktifitasku lumayan padat, sampai malam hari sehingga keadaan rumah agak berantakan. ( namun masih bersihlah ) namun ketika pagi kubuka sms di hpku, ada pesan dari seorang teman yang mengharapkan kehadiranku pada rapat tingkat kelurahan untuk mempersiapkan peresmian gedung posyandu baru hasil dari program PNPN mandiri.

Sepulang dari rapat tersebut, walau agak siang hampir jam 11an, ku niatkan ingin tetap masak untuk buah hatiku. maka akupun langsung ke pasar untuk berbelanja bahan makanan yang akan dimasak.
Setiba dirumah kulihat suamiku sudah berada di ruang kerjanya didepan laktopnya.
Mendengar salamku, setelah disahutnya, aku pun dipanggilnya.
Ada cerita yang dia sampaikan padaku.

Adapun cerita yang disampaikan padaku merupakan kejadian yang baru saja suamiku alami sepeninggalnya aku ke acara rapat di kelurahan tadi. kejadiannya memang hal yang sesungguhnya biasa saja tampaknya, namun setelah ku cerna, ada makna untuk kami jadikan pelajaran dari kejadian ini. Suamikupun berfikir demikian.

Memang tak dapat kujelaskan kejadian apa yang menimpa suamiku... namun jika kugaris bawahi, pertama : sesuatu yang kita rasakan kecil dan biasa saja bisa jadi bagi orang lain itu adalah masalah besar. kedua ; Jika kita sudah berusaha melakukan kebaikan, maka kita juga harus berusaha belajar kesabaran... karena terkadang kebaikan yang kita lakukan, tak selamanya dapat diterima baik oleh orang lain... untuk itu kita harus berrsabar dan teruslah berbuat kebaikan.....

Ranai, Jum'at 25 Maret 2011.

Tuesday, July 6, 2010

KASIH IBU SEPANJANG MASA



Yang namanya ajal, kita gak pernah tau. Selalu dan biasanya yang tualah dipanggil terlebih dahulu.
Tapi hari ini, kusaksikan justru yang tualah menangisi " kepergian" simuda.

Seorang ibu yang sudah berumur diatas lima puluh tahun begitu terpukul dan menangis tersedu-sedu atas meninggalnya si putri bungsunya, seorang perempuan muda yang beranjak dewasa. Padahal setauku putrinya ini bukanlah anak kandungnya namun sudah dirawatnya sejak dari bayi. tapi kasih sayang si ibu melebihi kepada anak kandungnya.
"Begitu tiba-tiba", demikian menurutnya. Nampak sulit untuk si ibu menerima kenyataan ini. setiap tamu yang bertakziah, diajaknya mendengarkan cerita kenangan terakhirnya bersama si anak.

" padahal baru malam minggu kemaren, Kakak ( panggilan manja untuk sibungsunya ) membeli sepatu ini.. "( sambil menunjukkan sepasang sepatu hitam gaya kini ) " tak ada sakit parah, hanya ngeluh sakit dipahanya, sudah makan obat " ( sambil diambil sekantong obat yang masih tersisa )
" Padahal minggu depan kami mau ke Bandung " lalu si ibu menangis tersedu-sedu.
Tamu-tamu yang hadir bertakziah tak tahan menahan air mata, kulihat hampir semua mengucek-ngucek mata atau pura2 nunduk. sama yang kulakukan.Ikut hanyut merasakan kedukaan ibu tersebut. Aku yang duduk didekatnya, cepat mengusap punggungnya sambil memujuknya untuk bersabar dan ikhlas.

Kusaksikan dan kurasakan begitu duka dan sedihnya sang ibu... akupun tanpa sadar membayangkan kalaulah diriku diposisinya rasanya tak kan berbeda jauh.. karena akupun seorang ibu... bayanganku menerawang wajah putra putriku satu persatu... sambil berdoa " ya.. Allah.. izinkan aku merawat dan mendidik anak2ku sampai mereka berhasil menjadi "orang " , panjangkan usia ku atau pun anak2ku agar kami dapat selalu bersama "

Rasanya aku ingin cepat pulang, segera memeluk ke tiga anak, nihaci... sambil berkata "bunda sangat sayang kalian... "


Ranai, Selasa 6 Juli 2010

Turut berduka atas kepergian ananda dari bunda Hj. Paitiah - air Kolek. Ranai
Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggal ikhlas dan tabah, amin.....


KASIH IBU SEPANJANG MASA



Yang namanya ajal, kita gak pernah tau. Selalu dan biasanya yang tualah dipanggil terlebih dahulu.
Tapi hari ini, kusaksikan justru yang tualah menangisi " kepergian" simuda.

Seorang ibu yang sudah berumur diatas lima puluh tahun begitu terpukul dan menangis tersedu-sedu atas meninggalnya si putri bungsunya, seorang perempuan muda yang beranjak dewasa. Padahal setauku putrinya ini bukanlah anak kandungnya namun sudah dirawatnya sejak dari bayi. tapi kasih sayang si ibu melebihi kepada anak kandungnya.
"Begitu tiba-tiba", demikian menurutnya. Nampak sulit untuk si ibu menerima kenyataan ini. setiap tamu yang bertakziah, diajaknya mendengarkan cerita kenangan terakhirnya bersama si anak.

" padahal baru malam minggu kemaren, Kakak ( panggilan manja untuk sibungsunya ) membeli sepatu ini.. "( sambil menunjukkan sepasang sepatu hitam gaya kini ) " tak ada sakit parah, hanya ngeluh sakit dipahanya, sudah makan obat " ( sambil diambil sekantong obat yang masih tersisa )
" Padahal minggu depan kami mau ke Bandung " lalu si ibu menangis tersedu-sedu.
Tamu-tamu yang hadir bertakziah tak tahan menahan air mata, kulihat hampir semua mengucek-ngucek mata atau pura2 nunduk. sama yang kulakukan.Ikut hanyut merasakan kedukaan ibu tersebut. Aku yang duduk didekatnya, cepat mengusap punggungnya sambil memujuknya untuk bersabar dan ikhlas.

Kusaksikan dan kurasakan begitu duka dan sedihnya sang ibu... akupun tanpa sadar membayangkan kalaulah diriku diposisinya rasanya tak kan berbeda jauh.. karena akupun seorang ibu... bayanganku menerawang wajah putra putriku satu persatu... sambil berdoa " ya.. Allah.. izinkan aku merawat dan mendidik anak2ku sampai mereka berhasil menjadi "orang " , panjangkan usia ku atau pun anak2ku agar kami dapat selalu bersama "

Rasanya aku ingin cepat pulang, segera memeluk ke tiga anak, nihaci... sambil berkata "bunda sangat sayang kalian... "


Ranai, Selasa 6 Juli 2010

Turut berduka atas kepergian ananda dari bunda Hj. Paitiah - air Kolek. Ranai
Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggal ikhlas dan tabah, amin.....

D I L E M A

Minggu pertama di bulan Juli ini, membuat sebagian besar orang tua agak berdebar dan setengah pusing dalam hal kepastian anaknya diterima di sekolah lanjutan pertama yang diinginkan anak. Terutama bagi orang tua yang mempunyai anak yang nilainya pas-pasan atau malah paling rendah.

Malah akupun terimbas akan hal ini, bukan masalah anakku, namun anak dari temanku. Masalahnya si ibu memohon padaku agar aku membantu nya untuk melobi ke pihak sekolah agar anaknya dapat diterima, karena nilai anaknya sangat rendah dan si anak terkenal nakal ?! Menurut temanku ini, aku banyak kenalan pihak sekolah yang diinginkan anaknya.

Buah simalakama untukku... kenapa tidak... aku selalu menerapkan peraturan pada anakku agar selalu giat belajar agar hasilnya bagus, maka akan mudah kesekolah yang kita inginkan... tapi jika nilai anjlok, siaplah disekolah yang mau menerima apa adanya...

Nah, apa aku harus membantu temanku ini ? atau kuabaikan agar anaknya tahu konsekuensi atas sikapnya yang malas belajar dan nakal ? Atau bagaimana ?
aku bingung ?!


Ranai, 3 Juli 2010

Sunday, July 4, 2010

R I N D U


Kata tersebutlah yang kurasakan malam ini.... r i n d u... begitu mengebunya... pertanyaannya kepada siapa sih ?... bukan kepada siapa-siapa tapi kepada blog ku ini... yang sudah setahun lebih ku tinggalkan...

Awalnya..bukan mauku untuk kutinggalkan..., entah mengapa ketika aku ingin mengentri data, selalu sulit masuk ke accauntku, selalu ditolak, padahal rasanya aku tak salah memasukkan kata kunci atau menulis emailku..tapi itulah kenyataannya... berkali-kali, bahkan berpuluhkali kucoba.. sampai akhirnya tak kulihat lagi apalagi tak kusentuh sama sekali... sangking kesal sih...
Nah kebetulan pula ada hal baru yang membuatku makin melupakan blogku ini... aku jadi asik ber FB ria...

Namun entah mengapa... malam ini kerinduan ku untuk kembali ke blogku mendorongku untuk mencoba membukanya dan hasilnya mengalirlah tulisan ini... akupun tak menemukan apa kesalahan dulu. seingatku tak beda email dan kata kunci yang kutulis... yang jelas aku harus bersyukur dan semoga ini awal yang baik untuk ku mulai bercerita yang terjadi disekelilingku dan yang kurasakan... dengan harapan semoga ada manfaatnya....

Ok...semoga kerinduanku terobati dan menjadi bermakna....

Wednesday, June 24, 2009

Posyandu Lansia MELATI Ranai Kota..





Seperti biasa setiap bulan tepatnya tanggal 23, selalu ada aktifitas yang dilakukan oleh kader Posyandu Melati. Pada tanggal tersebut adalah jadwal kegiatan Posyandu Lansia.
Pada bulan Juni ini, karena kegiatan ditambah adanya penyuluhan kesehatan, maka pelaksanaannnya tidak di tempat biasa rumah Posyandu Melati melainkan menumpang di kantor Sekretariat PD. BKMT Kabupaten Natuna yang tempatnya tak jauh dari rumah posyandu Melati tersebut.


Pada jam 8 sudah mulai berdatangan para peserta posyandu lansia yang merupakan orang tua - orang tua kita menuju kantor sekretariat BKMT. Mereka sudah tau karena ada undangan sebelumnya. Mereka langsung mendaftar, menimbang badan. Ini dilakukan didepan pintu masuk. Setelah itu mereka diminta masuk ke kantor sambil menunggu peserta lain dan petugas kesehatan yang akan menyampaikan penyuluhan nantinya.


Tepat jam 9, kegiatan penyuluhan kesehatan pun dimulai. Tampak dr. Imelda sebagai nara sumber pagi itu sangat semangat. Bahkan dr yang mungil dan ramah ini membawa asisten sebagai operator in fokus untuk membantunya. Penyuluhan dibantu dengan in fokus. Peserta pun sangat antusias mendengarkan penyuluhan dari ibu dr Imelda ini.
Bahwan dalam sesi tanya jawab setiap peserta terus bertanya segala hal yang menyangkut tentang kesehatan.. Sang dr pun dengan sabar dan tetap semangat menjawab semua pertanyaan peserta yang merupakan orang tua kita yang berumur dari 50 tahun sampai 86 bahkan.


Selain penyuluhan yang peserta dapatkan, ternyata pada kesempatan itu tersedia pengecekan gula darah bagi semua peserta. Dan hampir semua peserta pulang diberi vitamin dan obat bagi yang menderita keluhan-keluhan... Tampak para kader pun tetap ceria walau hari ini peserta lumayan ramai dilayani... Semoga kegiatan ini mendatangkan manfaat bagi kita semua... Amin...
Trims dr. Imelda dan kawan-kawan Kader Posyandu Melati Ranai Kota....
Tetap semangat yach...




Monday, June 22, 2009

Jagoanku Beraksi




Inilah jagoaanku yang bernama Hatta Rais akbar sedang beraksi diatas pentas... dan bersama teman-teman seperguruan silatnya..